08 Mei, 2012

Cricket


Kriket adalah olahraga yang menyedot perhatian penduduk di negara India, Pakistan, Bangladesh dan Srilanka. Hanya ada 9-10 negara di dunia ini yang bermain kriket dan kebanyakan mereka tergabung dalam Persatuan Negara Persemakmuran atau bekas jajahan Inggris.Meski dimainkan oleh segelintir negara di dunia, namun gaung kriket terasa mendunia. Peran Inggris , Australia, Afrika Selatan dan New Zealand membawa olahraga ini ke pentas dunia sangatlah besar.
Bisa dibayangkan tanpa kehadiran negara-negara yang mempunyai nilai jual tersebut, nasib kriket akan seperti “benthik” atau “kasti” yang dulu pernah kita mainkan di masa kanak-kanak.
Mendunianya permainan ini bisa kita lihat dengan liputan khususnya di website eurosport.com yang menyediakan ruang khusus Cricket.
Olahraga ini juga disiarkan oleh beberapa stasiun televisi olahraga seperti Prime Sport, Fox Sport, dsb. Kriket juga mempunyai channel khusus yaitu Neo Cricket yang menyiarkan kriket 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun. Sebagai perbandingan perhelatan bulutangkis seakbar All England sekalipun belum mampu menarik channel televisi olahraga global untuk menyiarkannya.Olahraga ini dimainkan di lapangan yang berbentuk bulat dan batasnya disebut “boundary”, dimana masing-masing tim terdiri dari 11 pemain dan permainan ditentukan oleh skor yang disebut “run”. Setelah diundi maka satu tim akan mengirim dua pemain untuk melakukan “batting” atau pemukul bola pada dua sisi di tengah lapangan. Tim lawan menyiapkan seorang “bowler” atau pelempar bola dan 10 pemain yang lain melalukan “fielding” atau menangkap bola setelah dipukul.

Sepintas permainan ini mirip baseball atau kasti. Ini karena permainan ini serumpun dengan permainan yang menggunakan alat pemukul bola.Permainan ini tidak menggunakan ukuran waktu seperti sepak bola atau set seperti pada bulutangkis, tennis dan volley. Pemain memainkan seri bola yang disebut “over”, dan satu over terdiri dari 6 bola atau lemparan. Pada kejuaraan resmi tim akan memainkan 50 over alias 300 bola dan di One Day International (ODI) Test mereka memainkan 90 over atau 540 bola. Itulah kenapa kriket dimainkan dari pagi hingga petang yang benar-benar “one day”.Dalam permainan ini tim “bowler” akan berusaha menjatuhkan “stud” yaitu benda yang berada diatas tiga tiang di belakang masing-masing batsman dalam setiap lemparan. Kalau lemparan bola menjatuhkan stud atau bola yang dipukul bisa ditangkap lawan sebelum menyentuh tanah maka “batsman” harus keluar lapangan dan disebut “wicket”. Jika semua pemain terkena wicket praktis tidak ada yang akan melakukan batting dan permainan berakhir sampai di sini.Tim “batting” akan menghadang bola ke arah tiang dan memukulnya. Pukulan tidak harus kencang dan bisa diarahkan ke segala penjuru mata angin untuk menghindari tangkapan lawan. Dari aksi pukul memukul inilah skor atau run diciptakan. Apabila memukul bola keluar “boundary” tanpa menyentuh tanah, berhak mendapat 6 runs.Namun jika bola menyentuh tanah dan boundary bernilai 4 runs.Sedangkan jika bola tidak menyentuh boundary maka run ditentukan oleh berapa kali batsman lari dari stud yang satu ke stud lainnya. Ini bisa 1 run, 2 run, atau 3 run. Tim akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya run untuk memenangkan permainan ini.


Sumber:Koni 
Kontak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar