Olahraga Squash berasal dari negri
Inggris sampai ke Negara jajahannya seperti, Pakistan, Hongkong, Singapore,
Malaysia, Australia, India, sampai ke Indonesiasekalipun kita ( Replubik
Indonesia) tidak lama, namaun sempat mereka bangun lapangan tertua di Indonesia
yang bertempat di Embong Sawo Surabaya.
Namun olahraga Squash ini belum
berkembang pesat, pada tahun 1978 lapngan yang tersedia baru beberapa Hotel dan
Club yang ada di Jakarta, Bandung, dan perusahaan Asing seperti; Internasional
Sport Club of Indonesia (ISCI) 2 lapangan, Country Wood 1 lapangan, Hotel
Borobudur 2 lapangan, Bandung Squash Club 1 lapangan, Manarin 2 lapangan,
Unocal Balikpapan 2 lapangan.
Adapun pemain di dominasi oleh orang
asing seperti dari Australia, Inggris, Canada, New Zeland, France, Belanda,
Singapore, Hongkong, Malaysia, sedangkan pemain/ putraĆ¢€putri Indonesia saat
itu dapat dihitung dengan jari (tidak banyak ) salah satunya Bpk Bambang Gatot
Subroto.
Dari yang sedikit ini mulailah
terbentuk wadah organisasi olahraga Squash yang namannya saat itu Persatuan
Squash Racket Seluruh Indonesia (PSRSI). Tercetuslah pada tahun 1979, yang
diketuai oleh Bpk Irwan Rasyid (kakak dari Bpk. Arwan Rasyid mantan orang No. 1
di Telkom) pada saat itu, tahun demi tahun olahraga ini berkembang asekalipun
tidak pesat, sebagai contoh; ISCI berkembang menjadi 5 lapangan, Bororbudur
menjadi 4 lapangan, Hilton menjadi 4 lapangan, Bandung Squash Club menjadi 4
lapangan, dan kota (provinsi) menambah seperti Medan, Riau, Palembang, Bali, Ka;imantan
Timur, Jateng, dll.
Pada tahun 1993 kepemimpinan Bpk.
Irwan Rasyid berakhir dan dilanjutkan Bpk. IB. Sudjana (mantan Mentamben) serta
di kukuhkan oleh KONI Pusat dan resmi menjadi anggota KONI, dan namanya berubah
dari Persatuan Squash Raket Seluruh Indonesia (PSRSI) menjadi Persatuan Squash
Indonesia (PSI).
Tahun 2000 masa bakti Bpk. IB
Sudjana berakhir dan dilanjutkan oleh Bpk. Bondan Gunawan (mantan Mensesneg).
Tahun 2005 mas jabatan Bpk. Bondan Gunawan Berakhir, dan dilanjutkan oleh Bpk.
Syarif Bastaman. SH. MBA.
Dilihat dari perlengkapan maupun
gaya permainannya, sepintas squash mirip dengan tenis. Bisa jadi karena kedua
olahraga ini sama-sama berasal dari Inggris. Bedanya, tenis dimainkan pada
lapangan outdoor dan luas, sementara squash di lapangan indoor dan lebih kecil,
Perbedaan lapangan kemudian juga membedakan teknik dan aturan permainan. Yang
paling mudah terlihat, pemain squash tidak berhadap-hadapan. Squash merupakan
olahraga yang kompleks karena seorang pemain dituntut untuk memiliki kekuatan,
kecepatan, dan strategi sekaligus. Keuntungan berolahraga squash adalah tidak
terpengaruh cuaca karena lapangannya yang berukuran 9,75 m x 6,4 m biasanya
be-rada dalam gym, fitness center, atau stadion. Squash membakar kalori cukup
banyak, sekitar 270 kalori per 30 menit pada orang dengan berat badan 68 kg.
Tak hanya itu, squash juga bagus untuk menyalurkan emosi, Iho.
PERLENGKAPAN
Persiapan pertama untuk bermain
squash sudah pasti menyiapkan perlengkapan yaitu bola, raket, dan sepatu. Untuk
bola, seperti dijelaskan Bambang G.S., pelatih nasional squash Indonesia, ada
empat macam yang dibedakan dengan titik berwarna: kuning, putih, merah, dan
biru sesuai kecepatan pantulannya. Titik kuning artinya memiliki pantulan
lambat, putih : agak lambat, merah : agak cepat, dan biru : cepat.
Ciri khas bola squash adalah semakin
dipukul ia akan makin panas sehingga pantulannya pun makin cepat. Ini karena
bola squash terbuat dari karet. Di negara empat musim, bola bertitik kuning
cocok bagi atlet profesional atau pemain mahir sedangkan bola bertitik biru
bagi pemain pemuia.
Media lapangan squash umumnya
berbahan kayu, sehingga sepatu squash tidak boleh meninggalkan be-kas apapun di
lantai {non-marking). Katena itulah sepatu squash memiliki sol yang terbuat
dari karet dan tidak berwarna. Teknik permainan yang stop-go (bergerak dan
berhenti mendadak untuk mengejar bola), mirip tenis dan bulutangkis,
membutuhkan desain sol berbentuk herringbone (seperti huruf w terbalik)
Perlengkapan yang juga penting adalah google (pelindung mata). Di luar negeri
main pemula maupun profesional diwajibkan memakai google.
TEKNIK DAN
PERATURAN PERMAINAN
Setelah perlengkapan siap dan anda pun telah mengenal
lapangan, kini saatnya anda mempelajari teknik memegang raket dan memukul bola.
Istilah pukulan yang digunakan dalam squash mirip tenis dan bulutangkis
misalnya forehand, backhand, lob, overarm, servis, dan volley.
Secara garis besar jalannya
permainannya squash adaiah : pemain melakukan servis dengan melempar bola ke
udara, lalu dipukul hingga menyentuh daerah di atas garis servis di tembok
depan, tanpa boleh mengenai lantai atau tubuh lawan. Jika tidak dapat
dikembalikan oleh lawan, maka ia mendapatkan angka. Servis dapat diulang (let)
antara lain jika pemain lawan tidak siap, bola rusak, atau posisi lawan tidak
memungkinkan untuk membalas tanpa melukai pemain lain.
Sistem peniiaian yang digunakan
dalam pertandingan squash adalah best of five. Pemain yang lebih dulu
memenangkan 3 dari 5 seti permainan adalah pemenangnya. pemainan berakhir saat
salah seorang pemain mendapat 9 point.
PERMAINAN
SQUASH :
·
Single &
double (Lapangan Berbeda)
·
Peralatan
raket dan bola.
·
Dimainkan
oleh dua orang.
·
Bola dipukul
bertujuan ketembok depan; tetapi dapat melalui tembok samping dan belakang.
GERAK DOMINAN
DALAM SQUASH NON LOKOMOTOR :
Gerakan
tidak berpindah tempat: mengayun, membungkuk, menekuk, dll.
LOKOMOTOR :
Gerakan yang
berpindah tempat : melangkah, jalan, lari, loncat, mundur, dll.
MANIPULATIF
Gerakan atau
keterampilan memanipulasi benda/alat sebagai media untuk bermain.
TEKNIK
DASAR, TAKTIK & STRATEGI
1. Teknik : suatu bentuk keterampilan
yang ditampilkan oleh pemain dalam permainan squash.
2. Taktik : suatu upaya pemain dalam
menampilkan berbagai teknik, untuk mengelabui dan menyulitkan lawan agar
memenangkan permainan.
3. Strategi : gabungan dari unsur
teknik dan taktik yang dilakukan oleh pemain dan pelatih dalam merencanakan
sebuah pertandingan yang dibuat sebelum permainan di mulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar